Liga Santri Nusantara
Salut! Sebelum Kick Off Final Liga Santri Nusantara, Ada Salat Magrib Berjamaah di Stadion
Rasa kagum dan salut belakangan ini terungkap dari
publik menanggapi laga final Liga Santri Nusantara (LSN) 2017. Bukan persoalan
skill pemain ataupun top score pertandingan, melainkan mengenai adanya shalat
Magrib berjamaah di Stadion sebelum kick off Final Liga Santri Nusantara 2017
dimulai. Pertandingan memang baru dimulai pukul 19.00 WIB, maka tak heran jika umat
islam memilih untuk melakukan shalat magrib sebelum habis waktunya karena
pertandinganbaru dimulai waktu isya’. Sebelum pertandingan final Liga Santri Nusantara digelar, para pemain
dari kedua belah pihak kesebelasan yang akan bertanding, para tamu undangan
yang hadir, serta para supporter melakukan salat Magrib berjamaah dengan khuyuk
di Lapangan Stadion GBLA.
Baca juga : info biaya kursus bahasa arab
Kick off laga penentuan juara Liga Santri Nusantara antara
kesebelasan Darul Hikmah Cirebon dan Darul Huda Ponorogo dilaksanakan pada hari
Minggu, tanggal 29 Oktober 2017 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api Kota
Bandung pada pukul 19.00 WIB. Seelum kick off abak pertama, mereka berkumpul di
sebelahbarat lapangan untuk mrlakukan ibadah shalat Magrib berjamaah. Mohamad
Koesnaeni selaku Direktur Pertandingan Liga Santri Nusantara (LSN) 2017 mengungkapkan
bahwa memang pertandingan final Liga Santri Nusantara 2017 harus diawali degan
melakukan ibadah shalat Magrib. Bukan hanya itu saja, Koesnaeni juga mengatakan
bahwa sepanjang digelarnya pertandingan Liga Santri Nusantara 2017 jika
terdapat salah satu pemain dari kedua tim yang mendapatkan kartu kuning dari
wasit maka diharuskan untuk mencium tangan wasit.
Baca juga : info kursus bahasa arab
Bukan tanpa alasan, Koesnaeni atau yang sudah akrab disapa Bung Kus ini mengungkapkan
bahwa jalannya Liga Santri Nusantara tahun ini terasa sedikit berbeda dari
tahun sebelumnya. Salah satu perbedaannya dapat dilihat dari jumlah gol yang
tercipta yang lebih sedikit dari Liga Santri Nusantara tahun sebelumnya. Hal
ini menandakan bahwa persaingan para peserta Liga Santri Nusantara terasa
begitu ketat dan kompetitif. Dari skill yang telah ditunjukkan para santri dalam
ajang ini, Bung Kus mengatakab bahwa sudah ada sebanyak 70 pesepak bola dari
berbagai pesantren terjaring oleh talent scoting. Jika ditelusuri dari Liga Santri Nusantara tahun lalu, terdapat , dari 80 data anak talent scoting,
terdapat 3 anak yang dipanggil untuk mengikuti tes timnas Indonesia dan satu
orang diantaranya masuk tim nasional Indonesia.
Baca juga info : kursus
bahasa arab